My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Selasa, 30 Agustus 2011

Cinta dan Bintang *part 7*



Dilain tempat dengan waktu bersamaan. Dua insan masalalu kini bertemu, mencoba merangkai puzzle-puzzle masalalu yang dulu telah hilang. Namun, semua itu terhalang oleh takdir. Ya takdir itulah yang menjadi kendala dalam merangkai puzzle alias kepingan masalalu itu.


Mengapa baru sekarang ? itu yang kini hadir di fikiran masing-masing. Saling menyalahkan keadaan, dimana keadaan yang tak bisa membuat mereka bersatu kembali seperti masalalu, masa kecilnya.


“fy!”


Ify pun menoleh pelan, rambutnya mengekori setiap gerak-geriknya hingga membuat sibakan pelan dirambutnya. “apa?” jawabnya lembut. lalu pandangannya kembali terpaku pada ponsel yang kini dalam genggamannya.


“kamu beneran jadi tunangan sama rio?”


Ify kembali menoleh dan memandang alvin selekat mungkin. “memangnya kenapa?”


Alvin menghela nafas sedalam mungkin, lalu memandangi ify lebih lekat lagi “kamu gak tau perasaan aku fy?”


“aku tau, kamu suka sama shilla kan? Itu doang yang kutau!”


Alvin mendengus lalu menggigit bagian bawah bibirnya, bingung harus berkata apa lagi. Namun, ia pun segera menjawab “itu dulu. Tapi sekarang aku butuh kamu fy!”. mendapat perkataan itu pun ify sedikit tersentak, kedua matanya membelalak menatap pemuda disampingnya itu. “karna kamu cinta pertamaku!” lanjut alvin.


Seorang gadis meraung dalam hati. Mendengarkan percakapan antara alvin dan ify. ia berdecak pelan. Apa tujuan tuhan sebenarnya dalam masalah ini ? menghancurkan hatinya kah ? atau tuhan punya tujuan baik dibalik ini semua ?


Gadis bernama sivia itu pun menghela nafas. Menetralisirkan fikirannya agar tenang. Lalu pergi dari balik dinding itu meninggalkan ify dan alvin.


Tangan sivia bergetar hebat tak terkendali. Sesakit ini kah hatinya kini ? sivia yang selama ini disamping alvin, setia disampingnya dalam suka maupun duka. Tak pernah sedikitpun kecewa atas perlakuan alvin yang tak menyadari keberadaan hatinya.


Namun inikah yang didapat sivia ? setelah lega terbebas dari shilla karna alvin sedikit melupakan rasanya karna ais telah kembali ! lalu kedatangan ais itulah yang membuat bebannya kini.


Mengapa banyak sekali rivalnya itu ? rasanya sulit sekali untuk sivia menerobos hati alvin itu. Mengapa juga hati alvin sebegitu batunya ? hingga tak menyadari ada hati yang tulus mencintainya yang selama ini selalu berada untuknya.


*


Kini realita berbalik dari apa yang shilla impikan. Bayangkan saja, selama ini shilla berharap bahwa rio akan membuatnya bahagia. Dan apa yang terjadi ? rio membuat shilla sakit. ia bahkan berani membentak gadis itu. Tapi bentakan itu bukan bentakan atas kesalahan shilla. Namun bentakan atas perintah konyolnya untuk shilla itu.


Sore ini, shilla melangkah menuju taman bunga kompleksnya itu. Melakukan aktivitas hunting foto sepertinya menarik untuk digunakan dalam waktu luang. Dari pada ia dikamar, termenung dan memikirkan ‘dia’ pemuda yang akhir-akhir ini telah membuatnya terluka.


“shilla!”


Shilla pun segera menurunkan kameranya dari pandangannya lalu menengok kesekitar mencari sumber suara yang memanggilnya itu. Tak lama, ia menemukan pemuda yang tengah melangkah mendekatinya.


Sementara pemuda itu melangkah, shilla kembali mengangkat kameranya dan melanjutkan memotretnya. “ada apa?” tanyanya sambil terus fokus pada aktivitasnya itu.


“yang pas hujan waktu itu nangis kenapa?”


Ck ! untuk apa sih pemuda itu masih mengingat kejadian saat itu ? sore ini, tujuannya hanya untuk melupakan sejenak masalah itu. Lalu kenapa ia datang dan membahas tentang itu ? menyebalkan juga.. gerutunya.


“itu bukan urusanmu.!”


“aku tau kenapa!”


“ya kalo udah tau ngapain nanya ?!”


Pemuda itu mencibir. Gadis ini mengapa sebegitu sewot terhadap dirinya ? salahkah ia menanyakan hal itu ?


“pasti karna ify mau dijodohin sama rio kan ?!”


Ya. tebakanmu benar gabriel damanik. Tapi sayangnya shilla kali ini malas membahas hal itu. Rasanya ia harus mencoba menuruti perintah rio waktu itu.


“LUPAIN GUE SHILLA ....”


Perintah dan bentakan menyakitkan itu kembali terbayang oleh shilla. Rasanya teringat itu semua membuat shilla sesak juga ! haruskah rio membentaknya saat itu ?! apa rio tidak menyadari bahwa satu bentakan untuk shilla bisa membuat hati shilla tergores berkali-kali ?!


Akal Rio pendek ? maybe. Buktinya saja rio tak berfikir sampai situ. Rio memang selalu memikirkan egonya sendiri. Tak penting akan ada hati yang tersakiti kan ?


Selama ini shilla berfikir, rio adalah pemuda yang tidak mungkin menyakiti seseorang. Dulu, ify ? ia sempat menorehkan luka untuk ify. tapi rio ? ia tak tega melihat itu semua. Namun apa yang diterima shilla ? rio sama sekali tak menunjukkan rasa tak teganya. Melainkan hanya menunjukkan rasa super teganya.


Shilla tersadar dari lamunannya lalu kini menghentikan memotretnya dan kini memandang gabriel. “haruskah masalah itu dibahas ya? aku lagi badmood. Jangan nambahin lah!” ucapnya.


Gabriel mendengus. “its, okay. Tapi ya shill, tunjukin dong kamu mampu tanpa dia!”


“kamu klo gangerti perasaan aku mending gausah deh asal bilang kaya gitu. Susah lupain orang yang udah terlanjur disayang! Ga segampang yang kamu kira!”


*


Setelah pulang dari taman, shilla pun segera melangkah cepat menuju kamarnya. Didalam kamar, shilla mendekati sebuah radio dan menyetelnya. Kemudian merebahkan dirinya diranjang.


Setelah lama termenung. Kini shilla sedikit terhanyut dalam lagu yang baru saja diputar itu. Lagu dari band indonesia yang beberapa tahun yang lalu sempat hits.


    Suara dengarkanlah aku,
    Apa kabarnya pujaan hatiku
    Aku disini menunggunya
    Masih berharap didalam hatinya

    Suara dengarkanlah aku,
    Apakah aku slalu dihatinya
    Aku disini menunggunya
    Masih berharap didalam hatinya


Shilla perlahan –tak tersadar- meneteskan airmatanya. Benarkah lagu itu seperti hatinya kini ? menunggu pemuda itu dan berharap pemuda itu masih menyimpan rasa untuknya.


Saat matanya rasanya sudah ngantuk karna sehabis nangis. Shilla pun memilih untuk berbaring tidur diranjangnya.


*
Keesokan paginya ..


Rio kini tengah sama2 terdiam diruang utama dengan adrian ayahnya itu. Adrian yang tengah sibuk membaca koran paginya, sedangkan rio asik memainkan ponselnya dan sesekali melamun.


“bagaimana dengan kamu dan ify ?”


Rio yang masih melamun pun kini tersadar saat adrian membuka pembicaraan. Rio menghela nafas terlebih dahulu, “bagaimana apanya?”


“ya. hubunganmu dengan ify, mario!”


“baik-baik aja!”


“trus gadis itu?”


“siapa ? shilla ?!”


Adrian mengangguk. Kini ia meletakkan korannya dimeja lalu pandangannya lekat menatap rio. “iya shilla. Bagaimana dengan dia ? apa dia sudah melupakanmu ?”


“lupain sih belum. Tapi rio udah nyuruh dia buat lupain kok!” rio tersenyum simpul.


Dilain tempat, disebuah rumah keluarga sindunata seluruh keluarga tengah berkumpul diruang utama. Shilla dan alvin asyik mengobrol berdua. Siska dan jonathan juga sedang berbincang berdua. Sedangkan oma, tengah meminum teh hangatnya.


“shilla. Oma sudah tidak pernah lihat rio bersamamu! Hubunganmu dengan rio baik-baik saja kan?”


Shilla terbelalak saat mendengar ucapan oma itu. Kini shilla dan alvin saling bertatap, alvin mendesaknya untuk menceritakan semuanya pada oma. Namun shilla ragu.


“Rio dijodohin sama ify, oma! Jadi rio lupain shilla gitu aja. Intinya mereka udah gaada hubungan apa-apa!” jelas alvin.


Kini alvin bebas berbicara. Karna makin lama hati oma luluh atas perkataan alvin saat itu. Pada saat dirumah hanya ada alvin dan oma. Sekitar 3hari yang lalu.


“oma boleh benci sama alvin. Alvin emang bukan cucu kandung oma. Tapi oma tau ? hati alvin memang sakit, tapi alvin ga pernah benci sama oma. Karna alvin sayang sama oma!”


Perkataan itu berhasil membuat hati oma tunduk sepertinya. Karna akhir-akhir ini oma tak pernah memarahinya tanpa alasan yang jelas seperti dahulu. kini oma lebih banyak diam, namun kadang memarahinya jika alvin memang benar-benar salah.


“itu benar shilla ?!” tanya oma. Shilla hanya mengangguk lirih. Mencoba menahan airmatanya yang sebentar lagi mungkin akan menetes. Namun, sekuat mungkin ia tahan.


“oh yasudah. Lagipula oma juga akan menjodohkanmu!”


Alvin dan shilla sama-sama terbelalak. Shilla dijodohkan ? dengan siapa ?. shilla berdecak dalam hati. Ah, mengapa ada acara perjodohan ? dikira shilla tidak laku ? ck.


“sama siapa oma? Kenapa harus dijodohin?”


Shilla ingin menolak, tapi ia takut dikira melawan oma.


“lihat saja nanti. Besok dia dan keluarganya akan datang!”


Shilla pun pasrah. Ia dan alvin pun kini melangkah bersama kekamar shilla. “ah. Vin masa dijodohin coba! Dikira jaman siti nurbaya kali ya!” rajuk shilla saat sudah berada dalam kamarnya.


Alvin malah kini terkekeh pelan. “haha. Lucu ih. Ini kejadian yang benar-benar lucu.”


Mendesah pelan lalu kemudian memanyunkan bibirnya, itulah yang shilla lakukan saat mendengar ucapan alvin. “orang sengsara malah diketawain! Apa yang lucu sih vin?!”


“lo sama rio jodoh ya! sama-sama dijodohin! Hahahaha!” tawa renyah alvin membuat shilla geram akhirnya shilla mengambil ancang-ancang untuk menyerang alvin. Dengan cepat ia meraih bantal yang dipangkuannya lalu melemparkannya ke arah alvin.


“sial lo!”


“ampun shill ,! Bener deh lucu shill !”


Shilla menghela nafas lalu mengancam alvin dengan ancang-ancang melemparkan sepatu ke arahnya. Namun alvin menunjukkan tangan berbentuk V sambil menunjukkan cengirannya.


“eh eh shill. Tapi gimana ya klo jodoh lo dijodohin sama orang cupu, jelek gitu. Hahaha kocak!”


Shilla terbelalak. “ah lo mah vin. Doain ? sialan banget lo!” sewot shilla. Alvin masih saja terkekeh sembari membayangkan sosok cupu menurutnya itu. Cowok dengan perawakan kecil, menggunakan baju yang dimasukkan kedalam celana.  Mengenakan baju lengan panjang dengan kancing atas yang dipautkan. Menggunakan dasi pita. Mengenakan kacamata besar dimatanya. Alvin makin terkekeh membayangkan itu semua.


“diem ga mulut lo. Gue sumpel pake sepatu nih. Mau ?” ancam shilla dengan memegang sebuah sepatu ditangannya. Bermaksud mengancam alvin.


“haha. Iya deh diem!” ucap alvin. Lalu kini keduanya sama-sama diam dan suasana pun hening seketika. “eh shill. Ke mall yuk. Bete!” ucap alvin yang menjadi sukarelawan untuk memecahkan keheningan itu.


Shilla berfikir sebentar lalu menganggu. “eh tapi, aku ganti baju dulu ya! keluar dulu gih sana!” ucap shilla. Alvin pun mengangguk lalu melangkah keluar kamar.


Tak lama shilla pun sudah selesai berganti baju. Mereka pun segera pergi menuju mall yang dituju.


*


@zhrtshilla_S: DIJODOHIN ?! GAJAMAAN NYOOOx_x sitinurbaya kalee dijodohin-__-


Setelah beberapa menit, shilla baru menyadari rio juga tengah online pada account twitternya. Tak lama shilla kembali memperhatikan dan mengobrol bersama alvin. Kemudian setelah itu shilla kembali membuka twitternya dan melihat mention yang masuk padanya.


@Riomario_H: nyindir neng ?-__- RT @zhrtshilla_S: DIJODOHIN ?! GAJAMAAN NYOOOx_x sitinurbaya kalee dijodohin-__-


Shilla mencibir. Geer sangat pemuda satu itu. Dipikirnya satu-satunya orang yang dijodohin dia kali ya ? dia saja yang tak mengetahui bahwa shilla juga mendapatkan musibah perjodohan itu. Ck.


@zhrtshilla_S: @Riomario_H so, lo ngerasa? Klo gue pribadi sih ga ngerasa nyindir lo. Geer banget :p


Setelah cukup rasanya membalas mention itu. Shilla pun segera me-log’out twitternya. Alvin menatapnya shilla tersenyum jahil.


“geer ya?!” ucap alvin tiba-tiba. Shilla mengernyit. Alvin terkekeh pelan saa melihat ekspresi shilla itu.


“maksud lo?”


“itu si rio mario! Di twit geer yah?”


Shilla melengos. Lalu mencibir gaje. “lo juga lg on twit? Ngeselin tau tuh orang. Geer banget. Bikin badmood sumfeeh!” terang shilla dengan gaya bicaranya sedikit menjadi lebay.


“hahahahaha. Mungkin dkira dia, Cuma dia yang dijodohin. Lucu deh sumpah. Hahahah!” alvin tertawa renyah. Shilla semakin mencibir melihat ekspresi alvin yang masih tertawa geli.


Shilla memalingkan pandangannya ke arah luar cafe, lalu terbelalak. Ia melihat rio dan ify tengah jalan berdua didepan cafe dengan candaan dan pautan tangan. Semakin gak mood, itulah yang dirasakannya kini. Huh, takdir ya gue kaya gini ? batinnya kalut.


*


Setelah berjam-jam di mall. Kini waktu sudah sianghari. Shilla dan alvin pun sudah kembali pulang ke rumah. Sesampainya dirumah alvin dan shilla langsung menuju kamar masing-masing.


@zhrtshilla_S: GILA YA HARI INI!! Takdir nyusahiiiinx_x


Alvin yang kebetulan tengah membuka account twitternya dan melihat tweet shilla lalu tersenyum jahil.


@jnthn_alvinS: hari ga gila kok. haha. Emang kenapa neng? RT @ zhrtshilla_S: GILA YA HARI INI!! Takdir nyusahiiiinx_x


Alvin kembali terkekeh saat mendapat balasan dari shilla.


@zhrtshilla_S: @jnthn_alvinS bawel lo !!


Alvin pun tak lama dari itu, lantas melogout acc twitternya lalu istirahat sehabis pergi tadi. Lain halnya dengan shilla. Ia asik membaca timeline seseorang yang menjadi pemilik acc @Riomario_H . Salah satu kiriman rio untuk ify ang membuat shilla merengut saat rio menyatakan bahwa ia tak ingin ify pergi darinya.


@Riomario_H: janji ya jgn tinggalin aku:) janji slalu ada buat aku ya my love @alyssafy_U :*


Rasanya jantung shilla kini mengadakan perang. Detakannya tak beraturan. Haduh, salahnya juga mengecek acc menyebalkan itu. Ck.


@zhrtshilla_S: pasangan yang mesraaa u,u mau dongg!! *ups hahaha. Enek liatnya.


Itulah hati shilla kini ? seperti mengejek kedua pasangan itu ? hati nya berbeda dengan itu. Shilla bukan mencibir, ataupun mengejek, menyindir tapi shilla kini malah meneteskan airmatanya. Sedihkah ? tidak. Ia tidak sedih melainkan ia perih. Perih karna pemuda itu. Pemuda itu yang telah memberi pupuk dan membuat perasaan itu subur dan berkembang dengan baik. Tapi nyatanya ? pemuda itu sendiri yang memberikan racun dan membuat perasaan itu layu dan akan mati.


Jangan tanyakan mengapa selama ini shilla bersikap seolah-olah jutek dihadapan rio. karna shilla melakukan itu seolah-olah hanya untuk menutupi sikap rapuhnya. Rapuh ? haha.. lucu sekali ya menjadi dirinya. Hanya bisa bilang rapuh, namun tak ada sedikit orang pun yang peduli. Halah, lagipula mengapa hati shilla itu ? terlalu berharap rio masih menyimpan setitik rasa untuknya. Ck.


“GUE BENCI LO!!!!” raung shilla dalam hati. Ia menggigit ujung bantalnya sembari membekap wajahnya pada bantal dan menangis tersedu. Ini sungguh bukan shilla yang biasa. Mengapa shilla bisa sebegini rapuh hanya karna pemuda bernama rio itu? Menggunakan pelet apa si rio itu sampai bisa membuat hati shilla luluh.


Shilla.. maafin aku ya! aku salah banget disini. Maaf banget shill.


Shilla tersenyum miring pada deretan kata di pesan yang dikirimkan oleh gadis asal keluarga umari itu. Ck, shilla berdecak pelan. Rasanya ia terlalu munafik selama ini. Mencoba melupakan rio padahal tidak bisa. Mengapa susah sekali menghapus nama yang terdiri dari 3huruf itu ? R-I-O hanya itu ashilla. Mengapa susah sekali ?! shilla terus menekan dirinya. Hingga sakit itu semakin dirasanya.


*


Keesokan harinya.


“mau kemana?”


Suara itu mengisi ruangan yang hampa itu. Shilla pun menghentikan langkahnya lalu menatap sosok oma itu. Oma hanya memberi isyarat pada shilla untuk duduk. Shilla pun melangkah pelan lalu duduk dihadapan omanya itu.


“oma Cuma mau sampein. Orang yang akan dijodohkan denganmu itu. Akan datang nanti malam kesini bersama orangtuanya! Kamu jangan sampai lupa ya!”


Shilla mengangguk pelan. Lalu pamit dan melangkah keluar rumah. Dengan membawa kamera kesayangannya pun shilla melangkah menuju tempat favoritenya. Sebuah danau yang memang jarang sekali ada orang yang kesana, padahal danau itu sangat indah.


Shilla termenung dengan posisi tubuh duduk sembari memeluk lutut, dan pandangannya menatap danau yang tepat dihadapannya kini. Shilla menghela nafas sejenak lalu meraih ponselnya yang bergetar.


Terimakasih sindirannya kemarin !


Ck. Shilla mencibir. Segitukah pemuda itu ? geer sekali. Shilla semakin geram. Mengapa lama-lama pemuda itu menjadi menyebalkan ? huh. Bodoh ya dia pernah menyukai pemuda itu ?


Heh. Mas yang gatau diri. Ngaca dong lo! Emang didunia ini Cuma ada lo doang? Dunia luas mas. Dan yang dijodohin bukan Cuma lo doang. Ck. Lama-lama ngeselin juga lo. Nyesel gue pernah suka sama lo. Cih.


Setelah kata “message sent success” tampil dilayar ponselnya. Kini shilla menstabilkan emosinya kembali. Pemuda itu ingin membuatnya naik darah ya saat ini ? huh..hari semakin menyebalkan saja.


Emang siapa yang lo kenal yang juga dijodohin ? lagipula gue gapernah nyuruh lo untuk suka sama gue. Klo nyesel, buang aja jauh-jauh hati dan perasaan lo. Karna gue gabutuh tuh. Hati lo sama gue ga level :p


Ada rasa kesal ada juga rasa sakit yang kini shilla rasakan. Shilla kesal karna pemuda ini yang semakin menyolot padanya. Sakitnya adalah saat rio menuliskan kata “Hati lo sama gue ga level :p” lalu apa arti kata sayang yang dulu pernah terucap olehnya pada shilla ? apa arti bantuannya saat shilla mengalami kesusahan ? Dan apa arti hiburannya pada saat shilla menangis saat menghadapi masalah ? APA ARTI SEMUA ITU MARIO ?!


Shilla mengepal tangannya kuat-kuat. Bibirnya kini bergetar. Tubuhnya seketika seperti kaku. Dan airmatanya pun lagi-lagi menetes. Haha.. shilla gadis cengeng kah ? selalu menangis karna pemuda tak tau adat itu ?! ck, ashilla sebaiknya benar apa kata rio. buang perasaanmu daripada hatimu tersakiti. Batin shilla sendiri.


Lo emang gapernah nyuruh gue buat suka sama lo. Tapi lo yang nawarin perasaan itu sama gue. So, klo seandainya gue tau kejadiannya bakal kaya gini. Gue juga gaakan pernah mau suka sama lo. Tapi sayangnya, kenyataannya bukan kaya gitu -__-


Shilla tersenyum miring. Terus berusaha menekan dirinya untuk melupakan pemuda bernama rio itu. Tapi mengapa tidak bisa ? tuhan, sekali lagi tolong bantu shilla untuk melupakan pemuda itu.

0 komentar:

Posting Komentar