My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Kamis, 29 September 2011

Cinta dan Bintang *part 9*


*


   “emmh. Aku mau naik tornado yel. Ayo kesana!” gabriel hanya mengangguki perkataan shilla. Namun, ia menoleh sebentar ke arah dua manusia yang kini berada dibelakangnya. Lalu tersenyum miring ke arah rio.


   “lo mau ikut yo ? lo ga takut kan ? masa cowok takut” wajah rio memucat. Harus kah ia melawan ketakutannya ? itu tidaklah gampang.


   Rio tersenyum tipis. “gak deh. Takut mual gue. Lo aja sama shilla. Kalo ify mau ya sekalian!”


   Ify memasang wajah cemberut. “yaah. Rio. masa gamau sih? Ayoolaah!” melihat tatapan memohon ify itu rio pun merasa tak tega. Lagian rasanya ia juga sangat tega bila harus menjadikan ify obat nyamuk diantara pasangan shilla gabriel itu.


   “yaudah deh. Iya aku mau!” gabriel tersenyum licik. Dia yakin, setelah menaiki permainan itu, rio akan mual. Pucat. Dan pusing seperti saat dulu sd mereka pernah bersama-sama ke ancol.


*


   “kamu gapapa kan yo? Maaf ya aku tadi maksa-maksa gitu. Aku gatau kalo kamu bakal gini!” ify pun mengangsurkan botol minum ke arah rio yang sedang duduk menunduk sembari mual-mual.


   “cemen!” bisik gabriel saat melewati rio.


   Rasanya shilla juga kasian terhadap pemuda itu. Walau tak kenal, tapi hatinya mengatakan ia pernah mengenal pemuda itu. “Rio. ini aku bawa minyak kayu putih!” ucap shilla sembari mengangsurkan botol hijau berisi cairan hijau bening dari tasnya.


   Rio menoleh ke arah shilla lalu tersenyum “makasih!”.


   “Shill. Ikut bentar yuk!” gabriel pun menarik asal shilla semaunya. Rasanya ia takkan rela shilla sedetik pun meladeni pemuda tadi.


   Sementara shilla dan gabriel berlalu. Ify masih menemani rio yang mual-mual “maaf ya yo!” lirihnya. Rio hanya tersenyum manis ke arah gadisnya.


   “ini bukan salahmu kok!” ucap rio lalu setelah merasa baikan. Rio dan ify berlalu mencari keberadaan shilla dan gabriel yang entah dimana.


*


   Rio segera merebahkan dirinya diranjang setelah seharian bepergian. Namun, pikirannya kini tertuju pada gadis yang tadi juga pergi bersamanya. Pikiran Rio tak henti-hentinya memikirkan gadis 6huruf itu sembari mengedarkan pandangannya ke langit-langit kamarnya yang terdapat gambar-gambar bintang.


   Haruskah rasa itu hadir kembali ?


   Rio terdiam, benarkah hatinya kini tengah kembali bimbang ? benarkah rasanya pada shilla sudah kembali ? ah, bodoh sekali,! Pekiknya.


   Haruskah Rio kembali memilih ?


   Biarkanlah Rio bersama Ify selamanya. Mengapa sedari dulu gadis bernama shilla itu yang menjadi kebimbangannya ? apa tuhan memang tak memperbolehkan Rio bersama Ify dengan tenangnya ? tapi, mengapa ?


   “kamu itu bintang aku yo. Kekuatan saat aku redup, kamu juga udah nerangin hidup aku dengan cahayamu. Dan aku gabisa tanpa kamu, karna aku butuh sinarmu! Kamu tuh berarti dalam hidup aku!”


   Perkataan kurang lebih setahun yang lalu Shilla ucapkan, kembali terngiang di otak Rio.


   Rio sangat ingat saat itu, dimana dia dan Shilla.. eemm.. bahagia .. bersama ..


   “kekuatan aku ada disinarmu. Sinar bintangku”


   Perkataan dari gadis yang berbeda itu juga membuat Rio kini bimbang. Dengan sigap Rio bangkit dari posisi tidurnya dan kini menghadap kaca sambil mengacak rambutnya.


   ‘Betapa bodohnya aku, ck’ pekiknya lagi.


*


   Gadis itu perlahan menyentuh sebuah foto yang jatuh tergeletak barusan karnanya. Diambilnya foto yang terbalik itu lalu perlahan membalik foto itu. Jleb.


   Tangan gadis itu bergetar. Entah kenapa tapi rasanya kepalanya sudah mulai bekerja untuk mengingat foto itu. Foto yang didalamnya terdapat dirinya dengan seorang pemuda...... ya pemuda yang kini notabene nya adalah pacar sahabatnya.


   Gadis itu semakin penasaran dengan foto itu. Ada apa dirinya dengan pemuda itu dulu ? ingin sekali rasanya gadis itu mendemo otaknya agar kembali mengingat siapa pemuda itu di masa lalunya.


   “Shil!”


   Dengan cepat gadis itu menyembunyikan foto itu dibelakang punggungnya saat mendapati seorang pemuda yang memang adalah saudaranya membuka pintu ruang kamarnya. Gadis itu hanya tersenyum manis agar pemuda itu tak curiga.


   “kenapa ? ada urusan apa ?”


   Pemuda itu hanya menggeleng. Tak mengambil niat untuk mendekati shilla. Ia masih saja terdiam diambang pintu.


   “ke bawah gih. Udah ditunggu sama Papa. Mama. Sama oma.!”


   Setelah itu pemuda yang bernama lengkap Alvin Jonathan Sindunata kini menutup kembali pintu kamar shilla dan meninggalkan kamar shilla. Sementara shilla menghela nafas lega lalu meletakkan foto itu di bawah tumpukan baju didalam lemarinya lalu melangkah keluar kamar.


*
Keesokan Harinya..


   “GABRIELLLL, ! ga lucu ah!”


   Pemuda yang mendapatkan teriakan itu pun kini berhenti berlari lalu menghampiri gadisnya yang tengah tergeletak duduk dengan gaya ngambeknya.


    “iya deh. Nih aku balikin. Ga usah manyun bisa kali ya. jelek tuh! Hahaha”


   “ihh. Lagian jail banget. Kamu juga jelek. Wleek!” shilla menjulurkan lidahnya yang mendapat lengosan dari gabriel.


   “aku kan ganteng. Kamu yang jelek lah!”


   “kamu yang jelek!”


   “kamu”


   “kamu!”


   “kamuuuuu!”


   Gabriel tertawa renyah saat melihat eskpresi shilla yang menggemaskan dengan bibirnya yang sedikit dimanyunkan. Namun, tawaan gabriel terhenti sejenak saat mendapati seorang gadis mendekati mereka.


   “eh yel. Ada disini juga ? haha.. kebetulan banget ya!”


   Gabriel hanya tersenyum mendapati gadis tirus itu kini berada dihadapannya. “iya. kebetulan. Kamu ga sama Rio, fy ?!”


   Ify mengedarkan pandangannya ke sekitar. “sama Rio kok. Cuma dia lagi ada di tempat lain. Tau tuh ngapain!”


   “oh!”


   “kamu abis ngapain sama Shilla?!”


   Shilla menoleh ke arah ify saat namanya disebut. “ga ngapa-ngapain!” jawabnya. Bukannya, gabriel yang menjawab. Kini malah Shilla yang menjawab.


   “ohh!” respon ify.


   “Fy. aku punya hadiah buat kamu!” ucap Rio saat datang menghampiri Ify. namun, kini raut wajahnya berubah saat mendapati Shilla dan Gabriel juga tengah berada disana.


   “Apa yo?”


   “buka aja!”


   Tangan ify bergera pelan membuka kotak kecil yang diberikan Rio. lalu tersenyum lebar saat mendapati Kalung Berliontin bintang yang terdapat didalam kotak tersebut.


   Ify pun lantas memeluk Rio. “aah rio, makasih banget ya. ini cakep banget kalungnya. Kamu tau aja ya aku suka banget sama bintang!”


   Rio tersenyum sembari mengelus puncak kepala ify pelan. “yaiyalah aku tau. Aku kenal kamu kan bukan baru sehari. Haha!”


   “Noh yel. Mereka mah romantis. Pake acara kasih-kasih kalung. Bintang pula liontinnya. Gak kaya kamu malah ngeledek aku jelek! Huh!” dumel shilla yang membuat ify dan rio melepaskan pelukannya dan kini menatap gabriel.


   “Diem gak! Klo gadiem aku cium nih!”


   Bibir Shilla semakin menjadi. Memanyunkan bibirnya lebih dan lebih. Mendengus lalu menyenggol lengan gabriel. “ih gitu!”


   “hahahaha!” gabriel dan ify hanya tertawa. Sedangkan Rio hanya diam membisu.


*


   “Tunggu!” langkah shilla terhenti. Saat tangan kuat Rio menyekanya. “sebentar aja!” shilla hanya diam dan pasrah. Lalu menatap telaga bening milik Rio.


   1 .. 2 .. 3, tatapan mereka beradu. Semakin dalam Rio menatap Mata itu, akhirnya ia menemukan kembali titik teduh dimata shilla yang kini membuat detak jantungnya berdebar tak beraturan.


   “apa kamu sama sekali ga inget aku ?! sedikitpun ?!”


   Shilla hanya menggeleng polos. “maaf. aku gak inget sedikitpun.!” tutur shilla. Namun kini shilla malah melangkah pergi ke arah parkiran yang mungkin gabriel sudah menunggunya. Sedangkan Rio masih ditempat, menunggu ify yang belum juga keluar dari kamar mandi.


   ‘kenapa lo asing sih shill? Lo beda sekarang.! Kenapa lo ga kenal gue?” batin Rio sakartis. Saat ia sudah melihat sosok ify keluar dari kamar mandi pun ia segera membuang pikirannya tadi tentang shilla.


   “Fy, aku mau nanya. Boleh? Tapi jangan negativ thinking ya!”


   Ify hanya mengangguk saja sembari menatap wajah Rio.


   “itu shilla kenapa lupa ya sama aku? Lupanya sama aku doang pula. Serasa jadi orang asing!”


   Ify mengernyit lalu menaikkan kedua bahunya. “gatau. Aku juga heran. Nanti deh, tanya ke gabriel!”


*


   @gabrieldmnk: @alyssafy_U cerita lewat Bm aja ya fy. :)


   @alyssafy_U: yaudah deh:D RT @gabrieldmnk: @alyssafy_U cerita lewat Bm aja ya fy. :)


   Mata ify membelalak kaget saat membaca deretan kata yang terkirim dari Gabriel. Benarkah itu ? pantas saja shilla seperti asing dimatanya.


*


   Shilla bungkam. Bibirnya diam dan tak angkat bicara lagi setelah kata-kata yang dilontarkan pemuda dihadapannya seakan menohoknya.


   “Lo tau ? lo juga dulu pernah suka sama gue. Bahkan saat gue ninggalin lo untuk ify. lo nangis dan minta ke gue agar gue gak nyuruh dan maksa lo untuk lupain perasaan lo ke gue itu.”


   Pemuda itu seakan terus memaksa agar shilla mengetahui segala tentang dian dan dirinya dimasa lalu. Rio tak memperdulikan gadis itu yang memang masih bingung. Dia terus saja tak berhenti mengingatkan itu pada shilla.


   “Bahkan. Walaupun gue udah bentak lo untuk nyuruh lupain gue. Lo malah ngeyel. Dan akhirnya lo nyerah dan bilang lo akan lupain gue selama-lamanya. Jadi lo serius buat lupa sama gue shill ?!”


   Shilla sama sekali tak mereaksi apapun. Ia hanya tertunduk diam sedangkan otaknya terus mengingat perkataan pemuda bernama Rio itu. Benarkah pernyataan Rio tadi ?


   “Cukup Rio. aku gak inget apapun tentang kamu. Walau sbenernya aku agak aneh sama ini!”


   Dengan cepat shilla merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah foto –dia-dan-rio- yang terlihat sangat akrab.


   “Ini foto lo sama gue waktu kita baru-baru aja jadian. Masa lo gak inget sih?”


   “udahlah Rio. percuma kamu coba buat aku inget sama kamu. Toh, pada akhirnya aku gabakalan inget.!”


*


   “nih fy!”


   “ini buat aku?”


   Pemuda itu mengangguk, “itu sebenernya sih buat ais. Tapi karna ais udah berubah jadi ify ya aku kasih aja deh. Baru sempet ngasih sekarang. Hehe!”


   Ify menyunggingkan senyumnya. “thanks ya vin.!” Alvin menggangguk. Akhirnya benda mungil perhiasan rambut itu sudah sampai pada pemilik aslinya.


   “o ya fy. gue Cuma mau ngasih tau. Nanti, entah kapan.. haha.. gue bakal tunangan sama sivia! Lagian nunggu lo putus dari Rio, lama banget sih!”


   Mata ify kian terbelalak. “maksud?”


   “hahaha.. becanda kok fy. tapi doain aja ya, moga gue langgeng ama via. Haha”


*

Cinta dan Bintang *part 8*


Lo masih ada perasaan sama gue ?!


   Shilla menyipitkan mata membaca pesan tersebut. Maksud pemuda itu apa bertanya seperti itu ? memangnya dia masih peduli terhadap shilla ? trus untuk apa berujar demikian ? menyebalkan.


   Itu bukan urusan lo. Lagipula gue akan coba cepet lupain lo sampe gue ga inget lo lagi -.- PUAS ?!


   Pemuda yang menjadi penerima pesan balasan shilla itu kini -hanya- menunjukkan ekspresi datar dan sepertinya tak masalah jika gadis itu mencoba melupakannya.


   Oh. Silahkan. Gaada yang larang.!


   Shilla mencibir. Ck, decaknya. Tak tahu kah pemuda itu bahwa kini shilla makin membencinya atas segala sikapnya itu ? heuh. memang ternyata rio itu sungguh menyebalkan.


   Ia kini termenung menatap genangan air yang tenang dihadapannya, merasakan terpaan udara. Menikmati keindahan yang ada ditempat ia kini berada.


   Shilla termenung dan berucap dalam hati ‘tuhan, bolehkah hentikan semua ini?’ hentikan segala sakit hatinya. Hentikan drama realita ini. Dan hentikan perasaannya.


   Matanya terpejam sejenak. Lalu membukanya perlahan, kemudian ia kini memutuskan untuk beranjak.


   DEGH!


   Kedua telaga bening itu beradu, mata gadis itu kini sudah berkaca-kaca. Dia dihadapannya kini ? mata itu, mata yang dulu. Benarkah kini shilla kembali merindukannya ? ah tuhan, tolong bantu gadis itu untuk melupakan rio!


   Keduanya pun sama-sama tersadar. Kini shilla menunduk sejenak lalu kini menatap rio tajam. Begitu pun dengan rio. “Ngapain lo disini?!” shilla mencibir. Untuk apa ia bertanya seperti itu?


   “ini tempat umum. Memangnya kenapa? gaboleh?”


    Datar, tetap datar ekspresinya. Itulah yang ditunjukkan oleh pemuda itu. Ia pun melangkah mendekati danau lebih dekat. “lo tau ? ify sebenernya sering nangis karna lo. Dan gue nyesel!”


   “nyesel kenapa?”


   Rio tersenyum miring. “gue nyesel. Kenapa lo harus sahabatan sama ify?”


   “lah. Apa hubungannya?”


   Rio kini mendekati shilla kembali. Lalu menatap mata shilla sangat lekat dari jarak yang cukup dekat. “karna lo. Ify sering nangis. Dia selalu ngerasa bersalah karna ini semua!”


   Shilla mencibir. Menurut rio itu salah shilla ? uhh rasanya shilla mencengkram mulut dan merauk wajah pemuda ngeselin itu.


   “kenapa lo selalu nyalahin gue rio? lo gatau kan perasaan. gue? Gue lebih dari ify yo. Tangisan ify gaseberapa dibanding gue. Tapi lo, gapeduli kan? ck!”


   Shilla tercenga, astaga mengapa mulutnya itu berbicara terang-terangan seperti tadi? Haduhh tak bisakah tahan amarahmu ashilla?!


   “lo bukan siapa-siapa gue. Jelas gue ga peduli. Kalo ify ? dia pacar gue. Bahkan calon tunangan gue!”


   Amarah shilla mungkin akan segera meluap. Ingin menahannya namun ia terlalu muak atas perlakuan pemuda itu. Perkataan pemuda itu. “GUE BENCI LO RIO!”


   Rio mendelik. Namun, tak menghiraukan perkataan shilla itu, ia malah pergi berlalu saja. Shilla mengepal tangannya kuat-kuat lalu jatuh duduk dan menunduk.


   **


   ‘aku yakin pasti bisa!’ gadis menggunakan dress cantik berwarna putih itu yang menggunakan jepit rambut beraksen pita pun kini melangkah menuruni undakan tangga setelah menghela nafas terlebih dahulu.


   Shilla pun duduk di salah satu bangku. Rupanya keluarga ‘itu’ belum datang. Shilla mendengus karna jenuh menunggu. Setelah itu bel rumahnya berbunyi. shilla sedari tadi masih menunduk.


   “Shilla!” mendengar panggilan dari omanya pun shilla kini mendongak lalu terbelalak ketika mendapati seorang pemuda yang dikenalnya yang menjadi orang yang dijodohkan dengannya.


   “Gabriel!” gabriel hanya tersenyum ragu lalu ia pun duduk disamping shilla. Shilla sedari tadi masih shock. Namun ia heran. Mengapa gabriel malah tenang saja ? heuh.


   “sstt” gabriel mencolek lengan shilla diam-diam. Shilla pun menoleh lalu menyahut “apa?” dengan tak bersuara. Karna situasi lagi sedang makan.


   “gimana nih? Aku tadi dipaksa. Awalnya gamau. Situ sendiri?” bisik gabriel. Sesekali menyantap makanannya sedikit demi sedikit.


  “ya mau gimana lagi? Oma kalo udah gini, keputusannya gabisa diganggu gugat lagi!” setelah itu shilla melahap makannya. Keduannya pun tak melanjutkan lagi dan sibuk menghabiskan makanan masing-masing.


   *


   @zhrtshilla_S: takdir -__-


   @jnthn_alvinS: alhamdulillah yah! Wkwk RT @zhrtshilla_S: takdir -__-


   @zhrtshilla_S: @jnthn_alvinS ihhh.. lo mah gitu vin. Nyebelin :/


   Memulai hidup baru. Itulah jalan yang sudah mantap shilla pilih. Mungkin hatinya masih untuk pemuda yang tak peduli lagi terhadapnya. Namun, ia akan mencoba menerima dan mencintai pemuda yang akan menjadi calon tunangannya itu.


*


   1 tahun kemudian ...



   Kosong, hampa, sepi dan seperti ada yang hilang. Suasana itu sudah dirasakannya selama 9bulan terakhir itu. Semenjak gadis itu hilang dari hadapannya. Entah ia kemana, atau mungkin gadis itu benar-benar melupakannya ? namun, peduli apa dia ? sudahlah, lupakan.


   Pemuda itu berjalan melewati rumah gadis yang dimaksudnya tadi. Kelihatan tak ada tanda-tanda dari sang gadis. Pemuda itu pun berlanjut berjalan, setelah cukup jauh berjalan ia kini berhenti pada rumah ber-cat putih tempat tujuannya.


   Tangannya mendekati bel dan menekannya kemudian seorang gadis berdagu tirus kini keluar dari rumahnya sembari tersenyum simpul, sangat manis. Pemuda itu kini melangkah mendekati sang gadis lalu mereka berdua pun masuk kedalam rumah itu.


   “yo!”


   Perlahan rio menoleh, dan menatap gadisnya itu lekat. “apa?” sahutnya. Gadis bernama ify itu masih terdiam ragu.


   Gadis itu pun kini merubah raut mukanya menjadi sangat gembira. “kamu tau gak. Tadi malem aku chat sama shilla dan sekarang hubungan sahabat aku sama shilla jalan lancar loh! Aahh seneng banget. Katanya sih bulan depan dia pulang!”


   Rio mengernyit. “pulang ? emang dia sekarang dimana?”


   “o iya aku lupa bilang sama kamu. Sebenernya selama 1 tahun ini dia ngelanjutin sekolah di aussie. Tp pas udah lulus, dia bakal kuliah disini. Dan katanya sih bentar lagi dia mau tunangan!” jelas ify panjang lebar.


   Entah kenapa, mendengar kata ‘tunangan’ itu rio kini terbelalak. Kaget. Apa sebenarnya arti kaget itu ? bukankah rio sudah memiliki gadis ? yakni gadis yang kini berada disampingnya. Atau mungkin, rio merindukan gadis di negara lain itu ? entahlah.


   “tunangan? Sama siapa?”


   Gadis dihadapannya kini mengangkat bahu pertanda bahwa ia tak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diutarakan rio itu. Gadis itu mengulum senyum lalu kemudian kini ia kembali diam.


*

   Aku tak percaya, inilah realita! Dia, melupakanku!



   Szhrtiarashilla: hei !


   Saufikalyssa_fy: hei jg! Shill kapan balik ?


   Szhrtiarashilla: seminggu yang akan datang. Hehe.


   Saufikalyssa_fy: nanti aku tunggu kamu dibandara ya pas dateng! Kangeen:)


   Szhrtiarashilla: iya! fy, udah punya pacar belum nih? haha


   Ify terhenti sejenak. Lalu membaca ulang deretan kata dari gadis itu. Pacar ? apa shilla lupa tentang kejadian kurang lebih 1 tahun yang lalu itu ?


   Saufikalyssa_fy: udah dongg:) hehe


   Szhrtiarashilla: nanti kenalin ya ke aku :) yaudh aku off dulu ya fy. mau ngerjain tugas.


   Szhrtiarashilla: offline


   Ify terdiam kembali. Mengenalkan Rio pada Shilla ? Rio dan Shilla kini sudah saling mengenal. Lalu ? perlu kah ?


   *


   Hari ini ify beserta rio menanti kedatangan shilla dibandara. Rio sedari tadi hanya diam kaku mematung. Sebenarnya ia ragu untuk menemui shilla kembali. Namun, jika gadisnya itu yang meminta apa boleh buat.


   “IFY!” ify beserta rio pun kini menoleh ke arah gadis yang dari jarak cukup jauh menyunggingkan senyum sembari melambaikan tangan dengan tangan sebelahnya menarik sebuah koper.


   Gadis itu pun mendekati rio dan ify. ify tersenyum mendapati shilla kini dihadapannya. Setelah melepaskan pegangannya pada koper lantas shilla langsung memeluk ify. “tunanganmu mana shill?”


   “ha.” Shilla lupa. Dimana tunangannya ? ia celingak celinguk ke sekitar area “oh iya lupa.  Tadi dia bilang mau ke toilet.!”


   “ini siapa mu fy ? pacarmu itu ya ?”


   DEGH! Ify dan rio sama-sama terbelalak dan tersentak. Shilla bilang seperti itu layaknya tak pernah kenal sama sekali dengan rio. ada apa ini ?


   Rio terdiam. Benarkah shilla sudah total melupakannya ? lalu mengapa rongga pernafasan rio itu kini serasa tercekat ?


   “hehe.. iya shill!” jawab ify pelan.


   “eh. Tuh tunanganku. Namanya gabriel!” shilla menunjuk ke arah pemuda yang tengah berjalan mendekati mereka. Ify dan rio saling tatap.


   Pemuda yang bernama gabriel itu kini melangkah mendekati mereka. Ify pun tersenyum begitu pun dengan gabriel. “gabriel! Tunangan shilla?”


   “iya. hehe. Maaf ya fy aku ga ngasih tau! Eh yo apa kabar?” tatapan gabriel kini beralih ke seorang pemuda disamping ify dengan menatapnya sinis.


   “baik!” jawab rio sedikit judes.


   “eh fy, boleh ngomong berdua? Bentar ya shill!” shilla hanya mengangguk. Kemudian ify dan gabriel pun pergi meninggalkan shilla dan rio berdua.


   Rio terus menatap mata gadis itu. Apakah gadis itu benar2 melupakannya? sampai tak mengingat siapa dirinya ? berarti ucapan gadis itu waktu dulu memang benar-benar serius.


   *




   ‘gue yakin, dia gak mungkin lupa sama gue sampe kaya gini’ rio kini memandang gadis itu lekat. Gadis yang dulu sempat menjadi kekasihnya. Gadis itu masih sama, matanya, senyumnya, bahkan gaya bicaranya pun masih sama. Tapi mengapa gadis itu masih terlihat asing dimata rio?


   Gadis itu tersenyum pada calon tunangannya. Membuat pandangan rio kini serasa tak nyaman. Kemudian rio memalingkan wajahnya ke arah gadisnya yang tengah duduk disampingnya sembari mengutik ponsel.


   Bolehkah pemuda itu jujur ? kini ia sangat menyesal telah menyuruh gadis itu melupakannya. dan membuat gadis itu benar-benar melupakannya. bolehkah rio juga berharap ? ia ingin gadis itu mengingatnya kembali walau tak jadi miliknya.


   “Yo. Kok bengong?!” rio mendelik saat lambaian tangan kini berada dihadapannya. Kemudian ia menoleh ke arah ify yang barusaja melambaikan tangannya.


   “eh gpp kok!” rio pun kini kembali fokus pada makannya. Ify pun begitu setelah mengetik sms entah untuk siapa. Mungkin temannya.


   *


   @jnthn_alvinS: @alyssafy_U jangan ingetin shilla ttg cowo lo lg ya!


   @alyssafy_U: @jnthn_alvinS emg kenapa?


   @jnthn_alvinS: @alyssafy_U: gpp


   Ify mengulum bibir menatap layar monitor dihadapannya. Mengapa alvin berkata demikian ? bukankah jika shilla kembali mengingat semuanya itu lebih baik ? agar mereka –rioshilla- tak menjadi orang asing jika saling bertemu.


   “fy, rio ada diruang depan tuh. Samperin gih!” gadis bernama ify itu pun kini langsung melangkah keluar kamar dan mendapati rio tengah duduk di ruang utama.


   “eh rio. ada apa?”


   Rio tersenyum lalu menyuruh ify agar mendekatinya. “gabriel sms ke kamu ya tadi?” ify mengangguk. “ayo, udah siap?” ify mengangguk lagi. Mereka berdua pun melangkah keluar rumah ify dan berlalu ke rumah keluarga besar sindunata.


*


   “eh ify. ada apa ?” kebetulan alvin yang membukakan pintu untuk ify dan rio. sepasang mata alvin itu terus menjurus ke satu titik –rio- . entah kenapa alvin kini membenci rio. diakah yang egois ? atau rio ?


   Alvin berfikir bahwa rio yang telah mengambil semua miliknya. Terutama masalah gadis. Pertama alvin menyukai shilla namun apa ? rio yang mendapatkannya. Kedua alvin mulai menemukan ais nya yaitu ify namun apa lagi ? rio juga yang memilikinya bahkan hingga detik ini.


   “tadi gabriel sama shilla nyuruh kesini. Yaudah aku kesini” senyum manis di wajah tirus itu kini membuat alvin semakin membenci rio. hatinya seakan tak terima bahwa pemilik senyum itu bukan dirinya malahan pemuda itu. Pemuda yang kini disamping gadis itu.


   Ia mengerdip. Lalu ikut tersenyum. “yaudah masuk aja!” ekor matanya terus saja mengikuti langkah pemuda asal keluarga haling itu. Ia pun menghela nafas lalu menutup pintu kembali dan ikut melangkah dibelakang ify dan rio.


   *


   “Fy, bingung nih!”


   Gadis yang dipanggil ‘fy’ tadi oleh shilla kini pun menoleh dari aksi mengutik ponselnya menjadi menatap shilla. Lalu mengernyit.


   “bingung kenapa?!”


   Shilla membisikkan beberapa kalimat ke telinga ify. mendengar bisikkan itu. Ify terdiam kaku. Lalu menatap shilla lagi.


   “aku gatau. Tanya sama dirimu sendiri shill!” ify kembali teringat perkataan alvin di twitter bahwa ia tak boleh mengingatkan shilla apapun yang berhubungan dengan rio. kini shilla dan ify sama-sama terdiam dalam lamunan masing-masing.


   “fy, shill.. ke dufan mau ?”


   Shilla mendelik lalu menoleh ke arah gabriel yang kini notabene nya adalah calon tunangan. “boleh!” ia mengulum senyum. Mereka berempat –rioifyshillagabriel- pun pergi bersama.


*


   Shilla tercekat. Rasanya pemuda itu memang tak asing baginya. Namun, siapa dia dimasa lalunya ?  bahkan merapal kembali nama itu ia tak bisa. Ia benar-benar lupa.


   “shill. Aku ke sana dulu ya. bentaran kok!” shilla hanya mengangguk lalu menatapi punggung pemudanya itu menjauh.


   “aku nyari toilet bentar ya shill!”


   Kini, hanya ada Rio dan Shilla. Hanya mereka tanpa pasangan masing-masing. Shilla kembali merasakan sebuah kedekatan yang dulu pernah ada. Tapi benarkah itu ? rasanya pemuda itu bukan lagi asing. Hatinya merasakan bahwa ia pernah dekat dengan rio.


   “emmhh.. rio, aku kesana dulu ya!”


   1 .. 2 .. 3 .. langkah shilla berhenti. Menoleh lalu saling beradu tatap sedangkan tangan rio masih menggenggam lengan shilla.  selang sekitar 5 menit keduanya tersadar.


   “sebentar aja!”


   Shilla menunduk. Sebentar saja untuk apa ? mau pemuda itu apa ? shilla kini mendongak perlahan kemudian menaikan kedua alisnya.


   “apa kamu sama sekali ga ngerasa pernah deket sama aku ?” tatapan rio serius. Sungguh, ia ingin kepastian dari gadis dihadapannya.


   Shilla hanya mengulum bibir. Kemudian melepaskan tangannya dari genggaman rio saat melihat gabriel dari jauh yang sudah mulai mendekat.


   “Shilla. Nih. Just for you princess nu geulis!” shilla tertawa kecil melihat bahasa yang diutarakan gabriel itu. Kemudian meraih ice cream dan boneka kecil yang diberikan gabriel.


   “lucu” komentarnya memandang boneka kecil berwarna pink itu “makasih ya!” lanjutnya kemudian tersenyum..


   “makasih nya pake ini dong!” goda gabriel sembari menunjukkan pipinya menggunakan telunjuknya.


   Pipi shilla merah merona. “ih apaan sih yeel!” senyum malu-malu nya pun akhirnya dikeluarkan. Senyum yang sangat manis.


   Sepasang pemuda dari tadi hanya seperti obat nyamuk yang diabaikan. Ia berdecak kesal dalam hati. Berdecak bosan ? atau cemburu ? entahlah.


   “eh sorry lama!” heuh, akhirnya rio menghela nafas lega. Setidaknya ia tidak akan menjadi obat nyamuk lebih lama lagi. Gadis berdagu tirus itu kini menyunggingkan senyum ke arah shilla gabriel dan rio. kemudian mendekati rio dan mereka pun melangkah bersama.

Sabtu, 24 September 2011

Unek-unek

Sebenernya sekarang saya agak risih sama yang namanya I-ce-El (ICL) .. Why ? tanya aja ke diri kalian.. risihnya karna icl kayanya sekarang udah kacau!! kalian yang icl pada sadar gaaak ?? trutama buat RISE, bagi beberapa rise aja sih-__- terutama yang tergabung dalam community couple sperti YSF RFM dll..


Pernah denger istilah "YSF VS RFM" ???? itu menandakan apa???? gini deh ya, COUPLE itu JUST FOR FUN !! kenapa harus dibawa ribut ?? katanya si shilla lah yang cocok ama rio, ad jg yg bilang ify yang cocok sama rio.


kalo emang mereka cocok! guna gitu ke kalian ?? toh, rio ini yang mutusin buat suka sama siapapun... cth, misalkan ada fakta "RIO sama IFY saling suka" ini contoh aja lho ya.. pasti pecinta couple lain ada yang berkoar2 .. ya ggak ?? nyadar ga sihh ??


JUJUR YAAA, saya itu emang pernah tergabung di YSF and RFM .. tapi itu dulu-__- skrg saya lebih mending out dan NETRAL !! Fans-fans couple selalu ribut sih--"..


Emang sih, yang saya denger bukan cuma YSF RFM aja yang sering ribut.. cth ALSHILLOVATO dan ALVIANOSZTAHOLIC... denger2 mereka jg pernah ribut..


CAKSHILLFEVER sama PECINTA COUPLE CAIK (saya gatau nama comunitynya *maaf*) ..



Idola kalian aja ga pernah berebutan couple kok.. kaliannya yang rempong abisseee..


***


ini versi kedua unek2 saya..


Tau BLINK gak ??

yang ICL pasti tau laah.. toh ada 3 anak IC cewe cantik di BLINK !!

SIVIA SHILLA IFY ..



SIAPA SIH YANG NGAKU BLINKSTAR ??


kalo kalian blinkstar sejati, Please deh ya, jangan suka banding2in member blink yang satu dengan member blink yang lainnya.. dgn contoh *misalkan* "sivia suaranya bagus, cantik, kalem, dandanannya juga ga menor, plus bajunya juga tertutup.. gak kaya shilla. dia selalu terbuka. ih gak suka ngeliatnya"


HELLO !!! itu yang paling saya gasuka.. kenapa cuma suka beberapa diantara 5 cwek ?? Inget ya, BLINKSTAR itu berarti suka BLINK bukan cuma suka per-orangan aja.. kalo suka per-orangan jangan sebut diri kalian itu BLINKSTAR deh yaaaa.. bilang aja masing2 comnya.. misalkan yang suka sivia bilang SIVIAHOLIC, yang suka IFY bilang IFC, yang suka SHILLA bilang SHIVERS, yang suka PRICILLA bilang PRICILICIOUS (benergaktuhtulisannya?), trus yang suka FEBBY aja bilang FEBBIES !!!


JANGAN BANDING2IN DEH, MEREKA ITU SEMUA SAMA!! SAMA-SAMA CANTIK,BAIK,RAMAH, SUARANYA JUGA BAGUS SEMUA.. emang sih suara mereka beda-beda. tapi mereka semua itu punya ciri khas suara masing2.. masa iya, suara mereka sama? itu kan gamungkin.


apalagi yang sampe bilang aku gasuka ini, aku gasuka itu, aku kan hatersnya itu... HADEUUUHH!!!!!!!!!!! ngaku BLINKSTAR ?? KOK HATERS2AN YAA???!!! MASIH JAMAN???!!!


***



Yg Ini tentang unek2 saya thd suatu masalah di satu community..



USAHA SAYA UTK MENDAMAIKAN ANTAR COM *** DENGAN *** KAYAKNYA EGOIS YAA?? salah gitu saya berusaha mendamaikan kalian ?? saya cuma mau mendamaikan aja, atau kalian bukan pecinta damai ?? trus mau kalian apa ?? Berantem terus ?? emang enak ?? KITA TUH MASIH TERGABUNG DALAM SATU COMMUNITY BESAR YAITU ICL !!


so, gamau damai ?? itu sih terserah,.. toh saya juga mau mendamaikan yang mau aja kok.. apa kalian gabosen ya berantem terus ??


kalian ganyadar apa ??? idola kalian masing2 tuh jadi makin banyak hatersnya hanya karna ulah kalian.. gakasian sama mereka yang ga bersalah?? MEREKA GATAU APA-APA WOOYYY !!!!!!!!!!!


pasti mereka kalo tau juga mereka bakal kecewa.. karna apa ?? idola kalian masing2 itu tuh deket, dan bisa dibilang temenan atau sahabatan.. tapi FANS-nya ?? MALAH RIBUT!!!


bingung sama jalan pikir kalian..


atau sebenernya kalian pingin nambah.. emm... hatersnya idola kalian?? gitu?? TEGA SEKALEEE!!!


GINI deh, berfikir aja lebih dewasa.. kalian tuh childish bangeet, berantem awalnya cuma karna apa ?? COUPLE !!!


HELLOO!! SAYA INGETIN LAGI YAA, COUPLE ITU JUST FOR FUN!!!
JANGAN DIBAWA KE DUNIA NYATA!! CAMKAN ITU!!


dan untuk yang menjadi para haters, jalan pikir kalian pendek banget yah? --" kebanyakan kalian jadi haters cuma karna fansnya... IDOLA GAK SALAH WOOYY!! JADI HATERS FANSNYA AJA SONO!!!

lagipula untuk para haters yang suka menghina, pikir deh baik-baik... LO HATERS ??? KARNA CUMA MAU BALAS DENDAM ??? otak licik memang.. kalo ada yang hina, berarti idola kalian itu untung, karna apa??

saya sih penah denger, ORANG YANG NGEHINA ITU PAHALANYA BAKAL DIKASIH KE ORANG YANG DIHINA.. SEDANGKAN YANG DIHINA ITU DOSANYA BAKAL DIKASIH KE YANG NGEHINA!! jadi intinya barter gitu...

SO, semakin banyak haters, idola kalian tuh semakin banyak PAHALANYA!! kalo kalian balas dendam, itu sama aja kalian juga bakal ikut dapet dosa ;p makanya gausah ada acara dendam lah, balas-balasan lah..


OTAK GUNAIN BAIK_BAIK !!! SEMAKIN KALIAN NGEHINA IDOLA ORANG LAIN, HATERS IDOLA KALIAN JUGA BERTAMBAH!! MAKANYA INSYAF !! DAN DIPIKIR ULANG DEH YA PERBUATAN KALIAN ITU !!


satu hal aja sih intinya, DAMAI ITU INDAH NYOOO :D



haha... maaf terlalu frontal..
ini kan unek-unek... boleh dong dikeluarin ???? dripada dipendem terus--"


hahaha...


Wassalam ..............

Rabu, 07 September 2011

BLINK FOR D'CRAG (1)


   Penyesalan, memang selalu datang terakhir.
namun, bisa kah waktu diputar kembali. Dan mengulang semuanya dari awal ?



**



   “ini takdir febb, lo gak boleh kaya gini terus!” nada bicara gadis itu sengaja ditinggikan untuk menekan gadis bernama febby itu. Febby memicingkan matanya yang sembab itu memandang gadis tadi.


   Ia menghela nafas kemudian menunduk. “lo gatau apa yang gue rasain shill!” lirihnya. Gadis itu terus saja duduk menatap gundukan tanah dihadapannya dan menyalahkan dirinya sendiri. “ini semua karna gue! Bodoh ya gue ? kenapa mesti cemburu!”


   Gadis yang menjadi pendengar febby itu pun kini ikut berjongkok di hadapan febby dan mengangkat wajah febby menggunakan telunjuknya. “lo ga salah febb. Ini takdir. Mungkin aja, tuhan mau cepet ketemu sama Riko. So, lo jangan nyalahin diri lo sendiri!”


   Tatapan gadis itu sayu, matanya saja masih meneteskan airmata dari pelupuk matanya. Ia menatap shilla lalu berganti menatap nisan yang bertuliskan nama “Riko anggara” itu. Ia kini kembali menunduk lirih. “tapi kenapa harus sekarang?!”


   Shilla tersenyum, lalu mengulurkan tangannya untuk membuat febby bangkit dari duduknya. Febby pun mendongak melihat shilla tersenyum lalu meraih tangan shilla dan bangkit dari duduknya. “ini kehendak tuhan. Lo harus ikhlas. Jalan lo masih panjang febb! Gue yakin riko disana pasti pengen lo gak nangisin dia terus!” gadis itu pun menepuk bahu febby pelan.


   Gadis bernama lengkap Febby Rastanty itu memejamkan matanya sejenak lalu mencoba tersenyum ikhlas. Shilla pun tersenyum lagi, ia kini senang, menatap sahabatnya itu mulai mengerti.


   “gue janji. Gue akan slalu tersenyum buat lo Riko. Maafin gue!”


   Shilla kini menatap febby sedikit iba. Adakah hal yang bisa membuat gadis itu kembali seperti dulu ? ceria dalam hari-harinya. “gue jamin riko seneng disana denger itu. Pulang yuk febb. Udah mau sore nih!” febby pun mengangguk pelan lalu melangkah bersama shilla meninggalkan makam Riko.


**


Bisakah waktu berhenti detik ini juga ? jika bisa, tolong hentikan 1 jam saja. Menikmati keindahannya lebih lama.



   Pandangan gadis itu terpaku pada satu titik. Siluet tampan dimana keindahan tercipta dalam dirinya. Kesempurnaan yang mengalir dalam kepribadiannya. Bisakah gadis itu memilikinya ?


   Gadis itu mengerjap. Dimana siluet tadi ? pandangannya menyapu area taman itu dan menunduk menyesal. untuk apa ia tadi malah bengong ? akhirnya pemuda itu sudah tak lagi mengisi pandangannya.


   “Hey. Ngapain disitu?!”


   Gadis itu mendelik. Menatap pemuda yang baru saja membuatnya tersentak. DEGH !! ia merasakan detak jantungnya berdemo seketika. Detakannya melebihi kapasitas yang biasanya. Pencair tembaga itu kini dihadapannya dari dekat dan dekat.


   Jika bisa, Tuhan, tolong hentikan waktu saat ini juga !!


   Ia tersadar dari aksi perpaduan pandangan matanya saat pemuda itu melayangkan tangannya tepat didepan wajahnya. “woy! Lo kenapa fy?!” gadis itu melengos. Astaga, bodoh sekali dia. Mengapa juga harus bersikap seperti itu dalam keadaan seperti ini ? aahh lalu jika seperti ini apa yang harus dilakukannya ?!


   “eh, gapapa kok!”


    Pemuda itu hanya membulatkan mulutnya lalu menganggukkan kepalanya samar dan kini berlalu meninggalkan gadis itu. Gadis itu terdiam menatap punggung sang pemuda. Meskipun cuek, namun pintar memikat hati. Batinnya.


**


Salahku, biarkan kamu bermain dengan hatiku. Aku tak bisa memusnahkan kau dari fikiranku ini    – mahadewi –



   Kosong, hampa itulah yang dirasakan gadis itu kini. Ia mendengus pelan, rasanya ia membutuhkan sesuatu untuk mengisi kekosongan hatinya. Tapi apa ? jatuh cinta kembali ? itu tak mungkin. Nama itu, nama ‘gabriel’ sudah melekat dalam-dalam dihatinya. Tak bisa terlepas.


   “Lo, jahat gabriel.!” Gadis itu meraung sembari memeluk bantal. Ia menangis sembari merauk bantal itu sekencang-kencangnya untuk meluapkan segala penat dalam dirinya.


   Gadis itu menghapus airmatanya lalu beranjak dari ranjangnya dan melangkah pelan menuju meja belajarnya dan meraih sebuah boneka teddybear kecil berwarna pink dengan badannya bertuliskan ‘Gabricill’.


   Bisakah tuhan, hapus dia dari fikiran gadis itu ? rasanya gadis itu sangat membenci pemuda yang telah mempermainkan hatinya itu. Namun, mengapa rasa itu tak bisa pudar dan menghilang ?


   “mana janji lo gabriel ?!”


   Gadis itu terpejam, mencoba menetralisirkan fikirannya bersamaan dengan menghela nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Kini ia beranjak menuju lemari sembari memegang boneka itu lalu melemparnya kedalam lemari. “ini tempat lo sekarang! Gue gabutuh!”


***


Tuhan tolong aku, juga jaga dia. Tuhan ku pun sayang dia! Aku tak akan berhenti menemani dan menyayangimu hingga matahari tak terbit lagi!   - Wali –



   Gadis itu terpejam. Menghirup aroma malam yang terasa sejuk. Membiarkan angim malam itu menusuk pori-pori kulitnya. Membiarkan rambutnya tersibak indah oleh angin malam itu. Sejuk, damai dan tenang. Gadis itu mengulum senyum saat matanya sudah kembali terbuka, ia menengadahkan kepalanya ke atas, menatap bintang-bintang yang ada dilangit malam itu.


   “makasih tuhan!”


   Gadis itu kembali memejamkan matanya. Lalu sebutir cairan bening keluar dari matanya. Ia hanya tersenyum lalu kembali menatap langit. “air mata ini, karna aku bahagia. Aku bahagia memilikinya.!”


   Kau mau apa, pasti kan kuberi. Kau minta apa akan ku turuti. Walau harus aku terlelah dan letih. Ini demi kamu sayang :)


   Ia tersenyum lagi, membaca deretan pesan dari pangerannya itu yang berisi deretan syair lagu. Rasanya, memilikinya itu adalah keberuntungan baginya. Pemuda itu, sosok orang yang tulus dan selalu membuatnya tersenyum.


   Aku tak akan berhenti. Menemani dan menyayangimu. Hingga matahari tak terbit lagi!


   Balasan itu, lanjutan syair dari syair yang dikirimkan pemuda itu. Gadis itu terus menyunggingkan senyum manisnya, rasanya seperti bibirnya itu sendiri yang memaksanya untuk terus senyum tanpa henti.


*


Biarkan aku bersalah didepan matamu, selalu kau membenarkan apa katamu. Cintamu membuatku sedih dan tak berdaya namun ku terlanjur cinta.



   Sebenarnya adakah secuil rasanya untuk gadis itu ? gadis yang kini tengah termangu di taman depan rumahnya. Memandangi bintang malam yang indah dan tak terhitung jumlahnya. Gadis itu sepertinya bimbang, atas hati pemuda yang disayanginya.


   Apakah pemuda itu sama sekali tak tulus mencintainya ? namun mengapa selama ini ia mempertahankan hubungan itu ? sedangkan perlakuannya selalu menyalahkan sang gadis dan selalu merasa dirinya paling benar.


   “Halo!”


   Gadis itu menghela nafas setelah mengangkat telp dari pemuda itu, semoga saja ia tak dapat masalah lagi. “ada apa?” tanyanya.


   “lagi dimana ?”


   “dirumah!”


   “kirain pacaran sama selingkuhanmu itu!”


   “maksudmu apa?!”


   “muka dua!” gertak pemuda diseberang telp itu pada gadisnya. Gadis itu mengernyit. “dikira, aku tak tau perlakuanmu? Selama ini, kamu sering berdua sama alvin kan? shit!” lanjutnya.


   Nada bicara pemuda itu, sepertinya menunjukkan bahwa ia sedang marah. Marah terhadap gadis itu ? sepertinya begitu. Gadis yang mendapatkan sedikit bentakkan itu kini meneteskan  airmatanya.


   “aku sama alvin ga ada apa-apa!  Dia kan teman satu ekskul denganku. Kamu gak percaya?”


   “Hallah.. bohong. Aku tau kamu ada apa-apa sama dia, sivia.!”


   “kamu salah! Kamu Cuma salah paham! Lagipula, aku gak mungkin seperti itu!” gadis itu sedikit tersentak saat sambungan telp diputuskan tiba-tiba oleh pemuda itu. Sivia pun menunduk dan meneteskan airmatanya.



**